Rabu, 20 September 2017

(KOREA) Melihat Korea menjaga Sejarah dalam Museum - WAR MEMORIAL of Korea


Selama menikmati hadiah Lomba dari KTO INDONESIA , kami tidak sekalipun main ke Mall atau tempat wisata modern.. kami lebih banyak ke Museum.

Saat memperlihatkan rundown kegiatan yg saya buat, Thoriq (10th) berwajah masam.

" Kok museum.. " . Bisiknya, karena membayangkan museum seperti yang beberapa kami lihat di.. ah sudahlah 😢😢😢


Setelah mengunjungi museum ini... 

kemudian beberapa museum lainnya...

......

Tiba-tiba beberapa hari setelahnya dia membuka google dan mengetik : Museum - Museum di Korea Selatan !

He fall in love with the mueseum 💘💘

Well.. ini museum pertama yg kami kunjungi...

WAR MEMORIAL of KOREA MUSEUM

Kami naik bis kesini..

Ada haltenya kok






Ini bukan sembarang jalan.. kami sengaja melirik sebuah jalan khusus yang asriiiiii banget.. beda dengan jalan lain yg harus menaiki belasan anak tangga...

Jalan dengan pohon rindang dan jalan mulus licin meski agak menanjak ini, diperuntukkan untuk kaum difable yg memakai kursi roda... 💗

Ya, karena mengenal sejarah hak seluruh manusia bukan ?











Ketemu ama oppa oppa tentara yg lagi entah ngapain 😅

Udah, ojok mbayangno drama yang ituuuhhh , Tentara Ganteng, Keren, six pack, romantis, mau ikatin tali sepatumu.... itu hanya kepentingan kamera sodara sodara 😀😀😀😀😀









Film film yg berbau militer jg rutin di agendakan di sini...

Box Office Korea jg dipenuhi dengan film film bertema tentara untuk membangkitkan jiwa nasionalisme generasi muda.. 

Kampanye cinta sejarah lewat film!









Ini simulasi lilin diruang heniiiiing sekali.. untuk mengenang pahlawan pahlawan Korea..











Melihat Korea tempo doloe dari maket raksasa... keren!







Ada versi digital 

Tontonan 4 Dimensi.. dimana layar LCD menampilkan gambar bergerak dengan suara kolosal... serasa berada diantara derap langkah pasukan dan kuda di salah satu perang 





ini versi patungnya...





Museum ini luaaaaas sekali , terdiri dari beberapa lantai.

Lelah?

Jangan khawatir.. air minum dimana-mana... Toilet mudah di temukan.. Kafe juga ada...

dan terutama... tempat istirahat di setiap sudut.

Ga cuma kursi, tapi sambil istirahat, bisa menonton Film Film sejarah... 💗





Lanjut keliling lagiii....









Buat anak-anak semakin semangat.. ada GAME Simulatif interaktif.. salah satunya, Game yg mengajak anak mengenal alat musik perang milik Korea ini...

anak menebak nama alat musik dari suaranya... KREATIF !




Mungkin karena kerennya museum... 

Anak-anak senang sekali ke museum...





dan.. uhukkkk.... pacaran jg di Museum.. 😀😀😀😀








Semoga kelak, Indonesia jg bisa mengemas museum menjadi menyenangkan seperti ini yaaa...


terutama museum museum yg berbau SEJARAH..

agar KITA MENOLAK LUPA sejarah...

Agak tak ada yg seenaknya kelak... mengubah ubah sejarah...


(KOREA) Kesedihan di Pasar Ikan Noryangjin


Iya, judul yg tepat.. Ke Pasar Ikan Noryangjin, dan bersedih..

Bagaimana tidak, Orang Bugis pecinta Ikan dan Makanan Laut.. berada di Pasar Ikan Terbesar di SEOUL.. namun ga makan satupun seafood... perihhhh 😭😭😭


Kami ke Pasar Ikan Noryangjin di hari terakhir di Korea. Pagiiiii sekali kami meluncur, karena sorenya sdh harus meluncur ke Bandara.

Hujan.. dan  mau ke pasar Ikan.. hmmm... nekat!






Setelah naik turun Bis dan Kereta.. sampai juga kami di Pasar Tradisional ini...

Kemudian masuk... 

Kok ga bau ikan sih... ini beneran pasar Ikan...

Kok ga becek? kok ga jorok... apa salah masuk ya??

Namun ternyata kami memang berada di Pasar Ikan yg bersih dan menyenangkan..

Thoriq langsung terpesona pada kepiting kepiting raksasa. 

Kepiting Salju ini, melimpah ruah banget saat musim salju.. 

Thoriq menatap hewan hewan laut hidup dalam aquarium itu.. bak sedang mengunjungi Musium 









" Ummi.. aku mau ini... "  , pintanya, dan ga di approve 😁





















" Anda akan melihat hewan laut yang bahkan belum pernah anda lihat. 
sebaliknya, Jika ada hewan laut yang anda cari, dan tak ada sini, berarti anda tidak serius mencari "


Konon begitu motto dari para pedagang di Pasar Ikan ini.. 

Hmm.. sepertinya bisa  benar jg..

Saya banyak melihat hewan laut.. pertama kalinya.. dan ga menyangka.. semuanya bs dimakan oleh org Korea xixixi









Puas di lantai dasar...

Kami mencoba Melirik lantai lain di gedung ini ...

Ternyata banyak lantai dan bisa ditempuh dengan menggunakan Lift jg eskalator..

Ini sih MALL... bukan pasar..






 Kami coba lantai lain yg khusus Raw Food dan Resto.

Jadi, tinggal milih mau yg mana, nanti akan dimasak segar oleh koki..

Mahal sih buat kantong saya.. jd saya ga coba 😁








Ini tersedia di Pasar lhoooo...

Porsinya besar yaaa... tinggal PILIH, BELI dan di steam, di goreng atau di bakar... MAKAN deh heheh..


*

Puas, kami memutuskan ke gedung lain yg terpisah. Semacam Pasar Lama.. Konsep Outdoor..

Namun meski Outdoor.. Kebersihan ga kalah dengan yg di gedung utama...






Ini dia rahasia BERSIHnya..

Pedagang merawat dan membersihkan ikan ikan dan lapak mereka..

bye Bye amis ikan.. 










Dan ini RAHASIA yg pling penting..

Mereka selalu merawat lingkungan, karena mereka merasa.. kebersihan akan mereka nikmati sendiri dengan bahagia..

Itu Pasar mereka..

Disana mereka menghabiskan hari-hari..
Disana mereka makan dan bercengkrama..

mereka rawat !

Simple ! 😍






(KOREA) Jernihnya Air Bantaran Kali "Cheonggyecheon Stream"

Cakep gag?? 💓💓💓

Ini namanya Cheonggyecheon Stream , aliran sungai Cheonggyecheon yg membelah kota Seoul yang bermuara di Sungai Han ( kami pernah menyusuri sungai Han dengan sepeda di sini )















Namun percaya gag, kalo Cheonggyecheon dimasa laluuuuuu... adalah  tempat pembuangan sampah dan kotoran yang akan mengalir menuju sungai Hang. 




Ambil foto di sini




Ambil foto  sini



Permukiman yang padat & kumuh di pinggir kali, plus bantaran kLI  Cheonggyecheon yang kotor, rentan banjir akibat pembangunan sebuah jalan layang di atas sungai pada tahun 1960-an. Jembatan yg tadinya dianggap sebagai solusi kemacetan Seoul. Namun ternyata jadi masalah baru.

Jalan layang besar itu dinamakan Cheonggyecheon Freeway,  terbuat dari bahan utama beton industry seperti jalan bebas hambatan pada umumnya. 

Ironisnya, nama Chaenggyecheon diambil dari nama sungai tempat jalan itu berdiri, dimana arti Cheon adalah sungai dan Chaenggye artinya aliran air jernih. 

Padahal kenyataannya, sungai Changgyecheon saat itu sangat kotor dan bau, serta dikelilingi oleh pemukiman kumuh yang dibangun oleh para pengungsi hasil Perang Dunia II.

( info dari sini )


Tahun 1978 , Adalah Lee Myung-bak, Wali Kota Seoul saat itu, yang kemudian memelopori restorasi sungai CheonggyeCheon. 

Apa itu restorasi sungai 😁, Restorasi sungai adalah mengembalikan fungsi alami/renaturalisasi sungai.

Proyek itu dinamai ‘Revolusi 5,8 km’, sesuai panjang aliran CheonggyeCheon. 

Pada tahun 2003, Lee memutuskan menjadikan CheonggyeCheon sebagai kawasan hijau yang terbuka. 


Jalan layang yang sudah dianggapnya tak lagi aman untuk dilewati, harus dibongkar total



















Well..

Kita belajar dari Korea, bahwa masalah bukan untuk di kutuk.. tapi dicarikan solusi..

Beberapa wilayah Indonesia.. Kumuh.. Macet di bantaran sungainya... insha ALLAH jg bisa meniru apa yg dilakukan Korea beberapa puluh tahun lalu..


asal serius...😎😎😎



Selasa, 19 September 2017

(KOREA) Bersepeda Menyusuri Sungai Han/Han River/Han Gang

Jika ada yg bertanya kepada Thoriq (10 tahun) , dimanakah tempat yang paling berkesan saat menikmati hadiah Lomba dari KTO Indonesia , jawabannya hanya satu : 

SUNGAI HAN !

*

Mengajak anak usia 10 tahun travelling, adalah usia nanggung... Karena bermain mandi bola sdh ga lucu lagi buat dia xixixi dan main di Kafe, jg terlalu berat untuk usianya..

tapi Korea ternyata syurga wisata edukatif murah meriah selama di Korea Selatan bagi anak-anak..

terutama buat anak 10 tahun... trust me ! 😍


Ini kisah kami... biarkan gambar yg bercerita..






Semangat bangun pagi.. meski udara dingin.. (padahal sedang musim panas lho) dan jalanan lengang..

FYI, Seoul baru hidup saat jam masuk jam 10 pagi...






Sampai di lokasi, ternyata persewaan sepeda belum buka.. kepagian 😀






Menantiiii.... 

tik
tok
tik
tok

....




AlhamduliLLAH... terbuka 😍





ini deretan sepeda yg hanya bertarif 5.000 Won.. atau sekitar 50ribuan saja / jam nya












diantara ratusan pilihan... jatuh pada sepeda ini... agak mahal.. Type MTB , 7.000 Won




dan pilihan ummi Yana.. yg murah meriah saja... 5.000 Won..

pinky xixixi





Nitip barang dulu di Locker






Kami ga sendiri... banyak penyewa sepeda lainnya




















Sayang tidak sempat naik ferri itu hikssss.... karena setiap malam selalu hujan.. dan kecantikan jembatan baru bisa dinikmati saat malam


















Melihat remaja yg sedang rekaman untuk Video Youtube.. diperhatikan sih ga ada yg ganteng.. tp kalo dah terkenal, biasanya berubah ganteng 😁






Cerita tentang perkemahan ini terpisah yaaaaa.... ini keren bangetttt





kami bawa karpet dari rumah lhoooo.... emak hemat ya








sudah mulai siang, dan berdatangan untuk menikmati hangatnya Seoul sembari mendirikan tenda dan membaca buku serta menikmati barbeque... 


Lovely....







Bersepeda berakhir ?

Dilanjutkan berenang...


GRATIS...





Setelah lelah... akhirnya setuju untuk kembali ke Hotel...

WC Umumnya lucuuuuuu...
Bersih pula..


dan GRATIS!





Haus..

Air minum GRATIS kok..






Tunggu  apalagi... Yukkkk ke Sungai Han



(Seoul) Lucunya Cafe Domba

Ke tempat ini masuk dalam List kunjungan kami, karena tentu saja... Dombanya ! Dari Hotel kami naik Bis.. cuman 1 kali.. turun deke...